WeLLCome

SeLamat Datang di Web Hery Suhendra, SeLamat menikmati...


Kamis, 18 Februari 2010

Mesin Wudhu' Hemat Air

Perusahaan Malaysia mengembangkan mesin wudu otomatis yang disebut-sebut bisa menghemat air. Mesin tersebut dilengkapi sensor guna mengatur air saat digunakan untuk berwudu.Krisis ketersediaan air bersih akan berakibat langsung terhadap pemenuhan kebutuhan air di semua sektor kehidupan. Di sektor pertanian, misalnya, kelangkaan air akan berakibat pada menurun-nyaproduksi pertanian yang pada tahap berikutnya bisa memicu krisis pangan. Selain menyebabkan krisis pangan, krisis air bersih juga kerap memicu terjadinya konflik antarkelompok masyarakat atau antarnegara. Berbagai dampak yang cukup serius itu mendorong negara-negara di dunia untuk menggalakkan gerakan budaya menghemat penggunaan air kepada warga mereka. Gerakan tersebut bertujuan pula untuk melestarikan sumber daya air. Sebagai gambaran, andaikata setiap orang bisa menghemat pemakaian air sebanyak lima liter per hari, maka dalam satu bulan terjadi penghematan air sekitar 150 liter. Apabila ada sekitar satu juta orang yang melakukan penghematan seperti itu, maka volume air yang dihemat bisa mencapai 150 juta liter per bulan. Meski perhitungan itu masih di atas kertas, setidaknya hal tersebut bisa menggambarkan pentingnya penghematan air untuk mencegah terjadinya krisis air bersih. langan sampai kondisi krisis air bersih seperti yang dialami negara-negara di Afrika meluas ke belahan dunia lainnya. Krisis air bersih di Afrika berdampak pula pada terjadinya krisis multidimensi, dari kelaparan, kemiskinan, hingga kemajian penduduk.... Bersyukur, Indonesia tidak mengalami kondisi krisis air bersih separah Afrika. Meski demikian, bukan berarti Indonesia lantas tidak menempuh upaya apa pun untuk mencegah terjadinya krisis air bersih. Apalagi belakangan gejala-gejala menurunnya pasokan air bersih terjadi di bebe/apa daerah, antara lain DIG lakarta, lawa Tengah, dan Jawa Timur. Agar pasokan air bersih tetap mencukupi, diperlukan upaya-upaya yang harus dilakukan sesegera mungkin. Langkah antisipatif itu diajukan pula oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Organisasi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS), itu membuat laporan yang memprediksikan bahwa dunia akan mengalami krisis air global pada 2050. Adanya laporan PBB yang disampaikan di Forum Air se-Dunia kelima di Istanbul, Turki, pada Maret 2009 itu setidaknya menjadi lampu kuning agar masyarakat dunia melakukan langkah antisipatif terjadinya krisis air bersih. Salah satu langkah yang ditempuh ialah mengembangkan teknologi tepat guna yang bisa menghemat penggunaan air bersih. Teknologi yang dimaksud ialah mesin wudu otomatis yang bisa mengatur penggunaan air. Mesin yang dikembangkan AACE Technologies, Malaysia, itu baru-baru ini diumumkan ke publik. Dilengkapi Sensor Mesin wudu otomatis dirancang agar pengguna - kaum muslim - bisa menghemat penggunaan air ketika mengambil wudu. Di dalam mesin dipasang sensor otomatis yang bisa mengatur volume air. Harga mesin per unitnya mencapai 3 ribu doUar AS sampai 4 ribu dollar AS atau setara dengan 28 juta rupiah hingga 38 juta rupiah. Untuk memproduksi mesin tersebut, AACE Tecnologies memerlukan waktu dengan biaya riset yang mencapai 2,5 juta dollar AS atau sekitar 23,4 miliar rupiah. Kepala AACE Technologies, Anthony Gomez, mengatakan mesin itu memang didesain untukmenghemat air saat digunakan untuk berwudu. "Dengan mengaplikasikan mesin wudu otomatis ini, diharapkan air tidak banyak terbuang," ujar Gomez seperti dilansir Reuters. Berwudu bagi kaum muslim merupakan ritual yang harus ditu-naikan sebelum menjalankan salat. Ketika berwudu, sebagian anggota tubuh seperti tangan, wajah, hidung, kening, telinga, dan kaki dibersihkan dengan menggunakan air bersih yang suci dari segala kotoran. Biasanya, proses bersuci itu dilakukan dengan air dari keran yang mengucur tanpa henti sampai proses berwudu selesai. Dalam pengamatan para peneliti AACE Technologies, berwudu dengan cara tersebut memboroskan air. Pasalnya, air senantiasa mengucur dan volume air yang terbuang pun terbilang besar. Andaikata 1,7 miliar muslim di dunia berwudu dengan cara demikian, dapat dibayangkan betapa banyaknya air yang terbuang percuma ke saluran pembuangan. Bagi umat Islam yang bermukim di negara-negara yang memiliki sumber air bersih melimpah mungkin tidak terlalu bermasalah, namun tidak demikian halnya bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah krisis air bersih, seperti di Afrika dan Timur Tengah. Sebagai solusi dari kondisi itu, AACE Technologies kemudian menciptakan mesin yang bisa membantu kaum muslim berwudu dengan menggunakan air secara efijjfil,,. .mmmtmmmm„, "Mesin wudu otomatis ini akan sangat bermanfaat bagi negara-negara yang pasokan airnya minim. Selain itu, mesin tersebut juga sejalan dengan ajaran Islam yang tidak membolehkan pengikutnya melakukan pemborosan," papar Gomez. Dilihat dari dimensinya, mesin wudu otomatis berwarna hijau dan berornamen itu memiliki tinggi ,65 meter. Sensor yang terpasang pada mesin akan menghentikan kucuran air secara otomatis ketika air tidak digunakan. Selain sensor, mesin juga dilengkapi penampung air untuk menghemat penggunaan air. Ada dua bak di mesin itu, yakni bak untuk mencuci tangan di bagian atas dan bak untuk mencuci kaki yang ditempatkan di bagian bawah. Di tiap-tiap bak ada keran yang dilengkapi sensor. Air hanya akan keluar jika kaki atau tangan berada di bawah keran itu. Mesin itu hanya menggunakan 1,3 liter air untuk satu kali proses wudu. Bandingkan dengan penggunaan air tanpa memakai mesin wudu otomatis yang bisa menghabiskan air dengan volume berka|j-kali lipat lebih besar. Pihak AACE Technologies mengklaim dengan penggunaan mesin wudu otomatis air bisa menghemat jutaan liter air. Mesin tersebut juga dipandang cocok untuk diaplikasikan di Arab Saudi, terutama ketika musim haji. Selama musim tersebut, sekitar dua juta orang diprediksi menggunakan 50 juta liter air per hari untuk berwudu. Apabila mesin wudu otomatis diaplikasikan ketika masa-masa puncak ibadah haji, Gomez memprediksikan akan terjadi penghematan air sebanyak 40 juta liter per hari. Meski terbilang mahal, mesin tersebut tetap diminati sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Dubai, Uni Emirat Arab, merupakan kota pertama yang tertarik membeli mesin itu untuk diaplikasikan di bandara Dubai. Selain masjid-masjid, AACE juga membidik gedung perkantoran sebagai target pemasaran mesin wudu otomatis yang mereka produksi. Mesin itu dapat dipasang di tembok dan digunakan oleh enam orang dalam sekali pemakaian. Ada kelebihan lain yang ditawarkan mesin wudu otomatis, yaitu selain bisa menghemat air, mesin tersebut dapat memutar rekaman ayat-ayat suci Al-Quran yang sudah direkam terlebih dahulu. [Dari Berbagai Sumber]

My Name..

What HERY SUHENDRA Means
H is for Honest

E is for Easy

R is for Refined

Y is for Young

S is for Sassy

U is for Unusual

H is for Honest

E is for Expressive

N is for Neat

D is for Dramatic

R is for Rich

A is for Ambitious